Social Icons

Arif Rahmanto

Kamis, 27 Juni 2013

TUGAS 4.2 Harapan Saya Dan Cara Untuk Mencapainya


Harapan adalah suatu impian yang ingin kita capai. Dalam dunia ini semua orang pasti memiliki harapan dan ingin mencapainya. Dari harapan itu kita akan berusaha untuk mencapainya. Harapan juga membuat hidup ini lebih terarah karna kita mempunyai tujuan yang ingin di capai. Sukses atau tidaknya sebuah harapan yang kita punya itu semua tergantung bagaimana cara kita untuk mendapatkannya. Setiap orang mempunyai harapan yang berbeda-beda tergantung dari pengetahuan, wawasan, pengalaman dan juga pola pikir seseorang mengenai harapan yang ingin ia capai.
Pada umumnya harapan setiap orang memiliki harapan yang sama yaitu ingin hidup yang lebih baik dimasa yang akan datang. Mungkin hanya caranya yang berbeda untuk mewujudkannya.Mungkin sudah banyak dari kita ketika masih kecil memiliki cita-cita atau harapan misalkan ada teman yg memiliki harapan suatu saat ingin jadi dokter, ada juga yang ingin jadi pilot, jadi TNI.
Begitu juga saya, saya ingin menceritakan sedikit harapan saya disini. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) saya mempunyai banyak harapan di kemudian hari itupun terkadang ikut-ikutan temen seperti ingin menjadi pemain sepak bola, ingin jadi tni dan lain-lain. Waktu terus berlalu setelah saya lulus SMK harapan saya mengenai hal itu sudah tidak ada, yang ada hanyalah saya ingin melanjutkan kuliah. Dan saat saya kuliah sekarang saya mempunyai harapan diantaranya adalah ingin menjalani kuliah dengan baik agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan juga dibekali dengan ilmu yang manfaat dan juga dapat lulus dengan baik sehingga saya bisa membanggakan orang tua saya.

TUGAS 4.1 Pengalaman Tentang Kegelisahan dan Cara Mengatasinya


Saya ingin menuliskan pengalaman saya tentang kegelisahan yaitu saat mengikuti ujian nasional (UN) dan menunggu pengumuman kelulusan tingkat SMK. Seperti hari-hari biasa saya menjalani kehidupan saya sebagai anak kelas 3 SMK di salah satu SMK swasta didaerah bekasi. Hari terus berjalan waktu terus berlalu sampai tiba saatnya Ujian Nasional (UN). Disini juga menjadi awal kegelisahan saya karna beberapa waktu sebelum UN saya masih kurang persiapan belajar dan masih bersantai-santai seakan-akan waktu UN masih lama. Karna pada saat itu saya masih disibukan  dengan kegiatan seperti futsal dan lain-lain.
Seperti sekolah-sekolah lain yang biasanya mengadakan les atau pendalaman materi disekolahnya khusus untuk anak kelas 3 maka saya mengikuti pendalaman materi tersebut dengan harapan agar saya siap secara materi dan mental termasuk kegelisahan yang awalnya saya alami. Banyak kegiatan yang saya ikuti disekolah dalam rangka mempersiapkan UN seperti berdoa bersama memohon kepada allah agar angkatan kami lulus 100%. Dan juga saya dan teman-teman sepermainan atau biasa dibilang teman tongkrongan melakukan belajar bersama meskipun tidak berjalan kondusif 100% tapi paling tidak ada hal-hal yang tadinya saya belum paham menjadi paham

TUGAS 3 Pengalaman Tentang Tanggung Jawab


Saya ingin menuliskan pengalaman tentang tanggung jawab. Menurut saya tanggung jawab adalah hal yang mutlak yang dimiliki oleh setiap individu, tanggung jawab adalah suatu kewajiban yang tidak dapat diabaikan begitu saja, kita terikat oleh kata tersebut. Sejak lahir kita telah mendapat tanggung jawab untuk menjadi sosok makhluk yang baik dihadapan Sang Maha Pencipta. Semenjak sayaberanjak remaja saya mempunyai tanggung jawab sebagai anak untuk menjaga nama baik keluarga, dan beranjak dewasa kita memiliki tanggung jawab untuk membawa diri kita menjadi pribadi yang utuh yang lebih baik, sekaligus sebagai pembuktian terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas hasil dari tanggung jawab yang telah kita jalani.

Sebagai mahasiswa terkadang disaat saya merasa lelah dengan berbagai tugas yang menumpuk yang seakan-akan selalu mengejar saya, tetapi itu semua adalah pilihan saya untuk menjadi mahasiswa dan tugas juga bisa dikatakan sebagai tangung jawab. Tanggung jawab saya sebagai mahasiswa adalah dengan belajar, lulus dengan lulus dengan maksimal agar mendapat IP tinggi. Selain itu, tugas saya sebagai mahasiswa adalah harus bisa mengembangkan pribadi agar menjadi pribadi yang baik di masa depan. Tanggung jawab lain yang harus saya pikul adalah harus kuliah dengan serius karna biaya kuliah tidaklah murah. Maka dari itu saya memotivasi diri saya agar menjalani kuliah dengan serius, tidak main-main agar semua biaya yang telah dikeluarkan orang tua untuk saya tidak sia-sia.

Selasa, 25 Juni 2013

TUGAS 2 PAPER Manusia Dan Cinta Kasih


BAB I
PENDAHULUAN

     A.    Latar Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu,  cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.

     B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
2.      Apakah pengertian kasih sayang?
3.      Apa sajakah macam-macam cinta itu?
4.      Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar kehidupan tentram dan damai terjadi?
5.      Bagaimana cinta dan kasih menurut sudut pandangan agama?

C.       Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah di atas .
1.      Untuk  mengetahui makna cinta kasih
2.      Untuk mengetahui makna kasih saying
3.      Untuk mengetahui macam-macam cinta
4.      Untuk mengetahui cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai

TUGAS 1 Resensi Puisi "Penantian Kemeja Tua"

Penantian Kemeja Tua
Karya: Deddy Firtana Iman

Kain perca terbuang percuma
Di sini aku mewujudkan ruh impian kehangatan
Pada rongga-rongga lipatan ketulusan empat segi
Menerawang pada ujung pangkal leherku
Terus mengikat kemolekan seuntai bunga terselip di dada

Aku menatapnya penuh resah
Si tua yang menuai kesakitan
Menunggu bunga bermekaran di tubuh perjuangannya
Tersungkur dan terseok-seok
Kepiluan itu terjangkit memanaskan otakku
Sebagai anaknya

Semoga wujudku menyatu pada sehelai benangmu
Merapat sedekat kulitku, menyatu melipatkan tubuhku
Sehingga wujudku tersembunyi di balik kelembutanmu

Kemeja tua
Terlupakan karena umurmu yang telah meninggi
Terkunci pada lemari gudang-gudang kebencian penguasa jalanan
Dan aku menangisi memuliakan para veteran
Terbatuk-batuk di pojok kamarnya
Sebentar lagi, mungkin dia akan meninggal

Selamat jalan ayahku
Kau adalah pejuang dalam batinku

TUGAS 1 Resensi Prosa Baru (NOVEL) Ayat-ayat Cinta


RESENSI NOVEL AYAT AYAT CINTA

     A.    Judul resensi                                        :           Indahnya Cinta dalam Balutan Islam

     B.     Identitas buku, meliputi                      :
1.      Judul buku                                 :           Ayat Ayat Cinta
2.      Nama pengarang                        :           Habiburrahman El Shirazy
3.      Tempat penerbitan buku            :           Jakarta, Penerbit Republika
4.      Tahun penerbitan                       :           2004
5.      Tebal buku                                 :           20, 5 x 13, 5 cm
6.      Jumlah halaman                          :           420 halaman
7.      Harga buku                                :           Rp 43. 500, 00

     C.     Isi buku / sinopsis singkat.

Novel ini bercerita tentang kisah percintaan yang di balut dalam ajaran-ajaran islaminya yang sangat kental. Kisah berawal dari seorang mahasiswa bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Ia adalah seorang mahasiswa Universitas Al-azhar, Mesir.Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat temannya yang juga berasal dari Indonesia. Mereka tinggal di apartemen sederhana. Mereka mempunyai tetangga yang sangat baik dan akrab dengan mereka, yaitu keluarga Tuan Boutros.
Tuan Boutros mempunyai istri bernama Madame Nahed, dan dua orang anak mereka Maria dan Yousef. Keluaraga Tuan Boutros adalah keluarga Kristen Koptik yang sangat taat. Putri sulung mereka yang bernama Maria, ia gadis yang unik. Ia seorang Kristen Koptik, namun ia suka pada Al-Quran. Ia bahkan hafal beberapa ayat Al-Quran, diantarnnya adalah surat Maryam. Sebuah surat yang membuat dirinya merasa bangga.

Pertemuan berawal ketika Fahri pergi ke Shubra El-Kaima untuk talaqqi pada Syaikh Utsman Abdul Fattah. Ia pergi  kesana naik metro, dan disitulah awal Fahri bertemu dengan perempuan bercadar yang bernama Aisha. Aisha bukanlah orang Mesir, melainkan gadis asal Jerman yang sedang studi di Mesir.

Selain mempunyai tetangga yang baik, Fahri juga mempunyai tetangga yang sangat galak dan kasar. Kepala keluarga itu bernama Bahadur. Bahadur mempunyai istri bernama madame Syaima dan putri bungsunya Noura. Bahadur selalu bersikap kasar dengan Noura. Malam itu Fahri ingin menolong Noura yang sedang jadi bulan-bulanan oleh Bahadur, tapi Fahri tidak bisa menolongnya, lalu dia meminta bantuan Maria, akhirnya Maria mau menolong Noura. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingi menolongnya. Sayang hanya empati saja, tidak lebih.

Maria tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Quran, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja. Nurul adalah anak seorang Kyai terkenal yang juga mencari ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis itu. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah mengungkapkan perasaanya pada Nurul. Padahal Nurul juga menaruh hati pada Fahri, tapi Nurul juga tidak sanggup mengungkapkan perasaanya kepada Fahri.

Muncullah Aisah, si mata Indah yang menyihir Fahri sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku. Aisah jatuh cinta pada Fahri, dan juga Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.Mereka berdua menikah, dijodohkan oleh pamannya Aisha. Mereka hidup bahagia. Beberapa bulan kemudian Aisha dinyatakan mengandung. Tak lama kemudian, Fahri dapat kabar kalau Maria koma. Belum sempat menjenguk Maria, malapetaka datang menghampiri rumah tangga mereka. Noura menuduh Fahri telah memperkosanya. Semua orang tahu bahwa itu adalah fitnah. Fahri diseret, dan dimasukkan ke penjara. Kuncinya semua ini adalah Maria yang sedang koma. Dia mengetahui bagaimana kejadian yang sebenarnya.

Keluarga Boutros mendatangi Fahri di penjara, mereka berniat mengunjungi Fahri dan juga ingin meminta bantuan kepada Fahri untuk menyadarkan Maria dari komanya, dengan menrekam suara Fahri dan nantinya akan didengarkan ke Maria. Kata dokter hanya orang yang dicintai Maria yang dapat menyembuhkannya. Tak kunjung sadar juga, akhirnya dokter dan madame Nahed mneyuruh Fahri untuk menyatakan cintanya kepada Maria. Sebelumnya Fahri tidak mau melakukan itu, lalu Fahri meminta izin kepada Aisha, akhirnya Aisah menyetujuinya. Setelah itu, Fahri langsung menikahi Maria. Setelah beberapa saat kemudian, Maria sadar.

Sidang penentuan tiba, diakhir persidangan Maria tiba. Dia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu. Setelah mengatakan itu semua, Maria pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Fahri memenangkan sidang tersebut, dan Bahadur dimasukkan penjara.

Begitu divonis bebas, Fahri dibawa oleh Aisha ke rumah sakit yang sama dengan Maria untuk diperiksa. Sejak selesai dari persidangan itu, Maria belum sadarkan diri juga. Beberapa saat kemudian, Aisha mendengar Maria mengigau kalau dia ingin masuk surga, tapi tidak diperbolehkan. Lalu ia terbangun dan menceritakan itu semua pada Aisha dan juga Fahri. Fahri tau apa yang dimaksudkan oleh Maria, lalu ia membopong Maria ke kamar mandi dan Aisha membantu untuk mewudhui Maria. Selesai itu Maria kembali dibaringkan di atas kasur seprti semula. Lalu dengan suara lirih yang keluar dari relung jiwa ia melafalkan syahadad. Tak lama kemudian, kedua matanya tertutup rapat dan akhirnya Maria meninggal dunia.


TUGAS 1 Resensi Prosa Lama (HIKAYAT) Perkara Si Bungkuk Dan Si Panjang

  
PERKARA SI BUNGKUK DAN SI PANJANG
 

Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakuan maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka dicaharinya perahu hendak menyeberang, tiada dapat perahu itu. Maka ditantinya kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang. Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudah tua, lagi bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga. Katanya, "Apa upayaku hendak menyeberang sungai ini?"
 Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, "Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya." Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!"

Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka kata orang tua itu, "Tuan hamba seberangkan apalah  hamba kedua ini. Maka kata Bedawi itu, "Sebagaimana  hamba hendak bawa tuan hamba kedua ini? Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam." 
Maka kata orang tua itu kepada istrinya, "Pergilah diri dahulu." Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu. Arkian maka kata Bedawi itu, "Berilah barang-barang bekal-bekal tuan hamba dahulu, hamba seberangkan." Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si Bungkuk air itu dalam. Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambit, hamba jadikan istri hamba." Maka berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu.
Maka kata perempuan itu kepadanya, "Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba itu."
Maka apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah, setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu. Maka segala kelakuan itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal perempuan itu dengan Bedawi itu.
Kalakian maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah keduanya. Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan istrinya berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati."
Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu. Maka heranlah ia, karena dilihatnya sungai itu aimya tiada dalam, maka mengarunglah ia ke seberang lalu diikutnya Bedawi itu. Dengan hal yang demikian itu maka sampailah ia kepada dusun tempat Masyhudulhakk itu.
Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun datanglah dengan perempuan itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Istri siapa perempuan ini?"
Maka kata Bedawi itu, "Istri hamba perempuan ini. Dari kecil lagi ibu hamba pinangkan; sudah besar dinikahkan dengan hamba."
Maka kata orang tua itu, "Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba."
Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah. Maka orang pun berhimpun, datang melihat hal mereka itu ketiga. Maka bertanyalah Masyhudulhakk kepada perempuan itu, "Berkata benarlah engkau, siapa suamimu antara dua orang laki-laki ini?"
Maka kata perempuan celaka itu, "Si Panjang inilah suami hamba."
Maka pikirlah Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu.
Maka diperjauhkannyalah laki-laki itu keduanya. Arkian maka diperiksa pula oleh Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, "Si Panjang itulah suami hamba."
Maka kata Masyhudulhakk, "Jika sungguh ia suamimu siapa mentuamu laki-laki dan siapa mentuamu perempuan dan di mana tempat duduknya?"

Kamis, 13 Juni 2013

Manusia dan Harapan

     A.    Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Setiap mausia memiliki harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia seperti mati dalam hidupnya. Harapan tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup,dan kemampuan masing – masing. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan terhadap diri sebdiri maupun terhadap Allah swt. Agar harapan terwujud maka perlu usaha dengan sungguh – sungguh dan berdoa karena manusia wajib berdoa karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan. Antara harapan dan cita – cita terdapat persamaan yaitu Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud dan Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Manusia dan Kegelisahan

     A.    Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Menurut Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia, antara lain:
a.       Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan bisa juga dikatakan sebagai suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Kenyataan yang pemah dialami seseorang misalnya pernah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pemah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pemah memperkosanya. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pemah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya.

Manusia dan Tanggung Jawab

     A.    Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab sudah menjadi bagian kehidupan manusia karna bersifat kodrar\t, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi pihak yang yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.

Rabu, 12 Juni 2013

Manusia dan Pandangan Hidup

     A.    Pengertian Pandangan Hidup
Sudah pasti semua manusia memiliki pandangan hidup dan pandangan hidup itu pun pasti berbeda-beda. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita. Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling berkaitan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup.

Manusia dan Keadilan

     A.    Pengertian Keadilan

Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Keadilan juga bias dikatakan netral. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit.Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.
Keadilan juga dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

Selasa, 11 Juni 2013

Manusia dan Penderitaan

     A. Pengertian Penderitaan
Kata penderitaan berasal dari kata derita. Derita adalah menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenagkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan secara lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komkosisi yang mengalami kekurangan atau berlebihan, seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan, atau akibat makan terlalu banyak menjadi kekenyangan, tidak dapat dipungkiri keduanya dapat menimbulkan penderitaan. Adapula kondisi alam yang ekstrem, seperti ketika terik matahari membuat kepanasan, atau saat kehujanan membuat kedinginan.
Didalam kehidupan manusia penderitaan sudah menjadi bagian dari kehidupan seseorang. Maka dari itu sudah pasti penderitaan akan dirasakan oleh semua orang. hal itu merupakan risiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan kepada umatnya namun juga memberikan penderitaan yang kadang – kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dari-Nya. Baik dalam Alqur’an maupun kitab suci lainnya banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan yang dialami manusia namun manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.

Manusia dan Keindahan

     A.    Pengertian Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta1enan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber­asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Keindahan juga dibedakan dalam beberapa pengertian:

Manusia dan Cinta Kasih

     A. Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sangat sayang (kepada) atau (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih berarti perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Dalam kehidupan manusia cinta mempunyai peranan penting, karna cinta adalah landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab, begitu pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dan Allah swt dehingga manusia menyembah Allah swt dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.

Senin, 10 Juni 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

    A. Pengertian Kesusastraan
        Dari sudut pandang morfologis kata kesusastraan, yang lebih sering hanya disebut sastra, dapat diuraikan atas konfiks ke-an yang berarti ‘semua yang berkaitan dengan  prefiks su ‘baik, indah, berguna’ dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’.Jadi, menurut uraian di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.

    B.  Pendekatan Kesusastraan
            Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang sangat dekat yang saling terkait satu sama lain. Manusia Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.
Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif.Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda, baik itu  menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar adalah mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan masalah yang ada sehari-hari. Maka dari itu dengan mempelajari ilmu budaya dasar kita dapat mengetahui latar belakang pengetahuan yang luas tentang kebudayaan kita sendiri yang nantinya akan berdampak pada keinginan untuk mempelajari dan mendalaminya. Harus diketahui bahwa ruang lingkup pendidikan di Negara kita amat sempit dan yang membuat masyarakat kita tidak berpandangan luas. Maka dari itu diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan.
Pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar setiap mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang, wawasan dan pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia. Dengan memahami mata kuliah ini mahasiswa mempunyai kesadaran akan budayanya sendiri. Jadi secara singkat, dapat dikatakan bahwa setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan minat, kesadaran, kerelaan, dan keberanian moral.