Social Icons

Arif Rahmanto

Selasa, 11 Juni 2013

Manusia dan Cinta Kasih

     A. Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sangat sayang (kepada) atau (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih berarti perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Dalam kehidupan manusia cinta mempunyai peranan penting, karna cinta adalah landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab, begitu pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dan Allah swt dehingga manusia menyembah Allah swt dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Di dalam Alqur’an, ada sebuah fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tingkatan – tingkatan seperti tinggi, menengah, dan rendah.Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami/istri dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Bagi setiap orang Islam yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada Allah, pada Rasulullah, dan berjihad si jalan Allah adalah cinta yang tidak ada duanya. Hal ini merupakan keteguhan iman dan keharusan dalam islam. Bahkan itu pendorong utama dalam menunjang tinggi agama.
Cinta memiliki hikmah yang sangat besar. Hanya orang yang diberi kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Hikmahnya antara lain:
1.      Cinta merupakan ujian yang amat berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan, semuanya dapat diketahui setelah mendapatkan rintangan dalam perjalanannya.
2.      Cinta merupakan pendorong atau penyemangat yang paling besar dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.      Cinta merupakan benih dari segala kasih sayang dan segala bentuk persahabatan dimanapun adanya.
  
     B. Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kitab suci Al-qur’an  terdapat berbagai bentuk cinta antara lain :
              1. Cinta Diri
Cinta diri pada umumnya berkaitan dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia juga mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya, ia membenci segala sesuatu yang mendatangkan keburukan pada dirinya.
2. Cinta Kepada Sesama Manusia
Setiap manusia seharusnya bisa membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya agar manusia dapat hidup dengan penuh keharmonisan dan kebahagiaan dengan manusia lainnya. Ia juga hendaknya menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain, bekerja sama dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka kepada diri sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan agar para mukmin tidak berlebihan dalam mencintai diri sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami istri. Islam menyerukan cinta seksual tersebut dengan cara yang sah yaitu perkawinan.
4. Cinta Kebapakan
Cinta ini terjalin antara seorang bapak dengan anak-anaknya yang merupakan sumber kebahagiaan, dan kegembiraan baginya, sumber kekuatan dan kebanggaan, dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah ia meninggal dunia. Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kisah nabi Nuh a.s. Betapa cintanya ia kepada anaknya tampak jelas saat ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang, dan belas kasihan untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak.
5. Cinta Kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doa saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditunjukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya. “Katakanlah:”Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS.Ali Imran,3:31)
6. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur  lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman pasti akan mencintai Rasulullah dengan sepenuh hati, karena ialah yang telah berjuang dengan penuh kesulitan sehingga Islam tersebar diseluruh penjuru dunia dan membawa manusia dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.

Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput. Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Belas kasih (composian) adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .  Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
          


Tidak ada komentar:

Posting Komentar