Manusia dan
kebudayaan merupakan satu kesatuan yang sangat dekat yang saling terkait satu
sama lain. Manusia Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk
yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia adalah makhluk hidup
ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan
hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan
seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.
Manusia adalah
makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki
perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang
ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan
massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari segi
intelektual relatif.Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang
berbeda-beda, baik itu menurut biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia) yang
merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.
Manusia juga
sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang
menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia
pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan
lingkungan dan tempat tinggalnya. Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan
merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi
kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Ada 2 pandangan yang dijadikan acuan
tentang unsure yang membangun manusia:
Manusia terdiri dari 4 unsur yang
saling terkait, yaitu:
1. Jasad
2. Hayat
3. Ruh
1. Jasad
2. Hayat
3. Ruh
4. Nafas
Manusia sebagai satu kepribadian
mengandung 3 unsur:
1. Id merupakan libido murni,atau energi psikis
yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara
instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung
dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari
kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui
pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian
“eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran
sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
3. Superego merupakan kesatuan standar-standar
moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di
dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari
pandangan-pandangan orang tua.
Hakekat Manusia
1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
3. Makhluk biokultural
4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
3. Makhluk biokultural
4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.Manusia dan kebudayaan pada
hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari
seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai Penganut kebudayaan, Pembawa
kebudayaan, Manipulator kebudayaan, dan Pencipta kebudayaan.
Disamping itu,
kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan
suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan
yang dijalaninya menjadi lebih indah.Manusia dan keindahan atau seni memang
tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang
dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni
pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat
dibanggakan.
Sebuah
kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut
sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal
perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas,
kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Unsur Kebudayaan
Kebudayaan
setiap Negara terdiri dari unsur – unsur besar maupun kecil yang merupakann
bagian dari kesatuan. C.Kluchhohn dalam karyanya yang berjudul Universal Categories
of Culture mengemukakan bahwa ada 7 unsur kebudayaan universal yaitu Sistem
religi, Sistem organisasi masyarakat, Sistem pengetahuan Sistem mata
pencaharian hidup Sistem teknologi dan peralatan, Bahasa, Kesenian.
Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya,
kebudayaan memiliki 3 wujud yang pertama Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran
manusia. Yang kedua Kompleks aktivitas dan yang ketiga Wujud sebagai benda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar