Social Icons

Arif Rahmanto

Kamis, 13 Juni 2013

Manusia dan Tanggung Jawab

     A.    Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab sudah menjadi bagian kehidupan manusia karna bersifat kodrar\t, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi pihak yang yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.

Tanggung jawab juga bisa dikatakan sebagai kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.

     B.     Macam – Macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia dengan hubungan yang dibuatnya, antara lain:
1.      Tanggung jawab terhadap Allah swt
2.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri
3.      Tanggung jawab terhadap keluarga
4.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
5.      Tanggung jawab terhadap bangsa / Negara

     C.     Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian pada hakikatnya adalah sebuah tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhannya maka hal ini berarti mengabdi kepada keluarga.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.Pengorbanan adalah pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khutbah agama.
Seseorang itu dimuliakan bukanlah disebabkan oleh apa yang dimilikinya, tetapi kerana pengorbanannya untuk memberikan manfaat untuk orang lain.Sesungguhnya pengorbanan itu bermaksud, usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada penciptanya melalui amal perbuatannya yang ikhlas.Jujur adalah sebuah pengorbanan yang tidak hanya membuat diri kita terhormat di mata orang lain tetapi lebih utama lagi, terhormat di sisi Allah.Pejuang sejati boleh dilihat dari seberapa banyak pengorbanan yang diberikan.Orang yang tidak mahu berkorban adalah orang yang menunjukkan kehinaan dirinya.Ciri orang yang beriman adalah senantiasa rela berkorban untuk kepentingan umat.
Kesungguhan, kegigihan, keikhlasan dan pengorbanan adalah pilar-pilar cinta sejati.Tunjukkan rasa cinta kita dengan berkorban kerana tidak ada cinta tanpa pengorbanan.Allah membenci orang yang bersifat kikir kerana kekikiran itu akan menimbulkan kezaliman dan kedengkian.Semakin orang itu mencintai apa yang dimilikinya semakin sulitlah dia berkorban untuk orang lain.Jadilah manusia yang senantiasa mahu berkorban untuk sesama kerana itu menunjukkan kemuliaan akhlak.Allah sangat mencintai orang-orang yang selalu ingin membahagiakan orang lain dengan apa yang dimilikinya.Semakin seseorang itu banyak berkorban untuk orang lain, semakin mulialah dia di sisi Allah dan manusia.Allah mencintai orang yang berkorban dengan harta dan jiwa untuk menegakkan kebenaran.Allah sangat mencintai orang-orang yang berkorban untuk mendapatkan keredhaanNya, kerana itu menunjukkan cinta sejati pada Allah.
Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian maka ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,pikiran, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan tapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar