Social Icons

Arif Rahmanto

Jumat, 04 Januari 2013

Agama dan Masyarakat


      Awalnya kaitan sebuah agama dan masyarakat itu berawal dari nabi yang mengubah kehidupan sosial. Disamping dengan pengetahuan yang meliputinya dan sila ketuhanan yang maha esa menimbulkan kesadaran yang menimbulkan pengalaman agama yang tasauf. Maka dari itu agama itu sangat penting dan harus diketahui oleh masyarakat. Dengan agama maka hidup kita bisa terarah ke jalan yang lurus. Agama pun menjadi sumber dalam melakukan hubungan sosial. Hubungan agama dengan masyarakat itu sangat erat, agama dan masyarakat itu sangat dekat, karna banyak hukum dan ketentuan yang menyangkut dengan kehidupan masyarakat. Misalkan masalah keluarga, bernegara, hukum waris dan lain-lain. Agama yang mempunyai peraturan itu harus dilakukan masyarakat, karna anjuran yang diberikan oleh agama  pasti baik.
        Maka dari itu kita harus mengetahui pengaruh struktur sosial terhadap agama dan begitu pula sebaliknya, kita harus mengetahui pengaruh agama erhadap struktur sosial. Maka dari itu pentingnya lembaga agama di msyarakat supaya kultur yang ada tidak menjadi ambruk. Hal ini disebabkan karna kurangnya solidaritas antara individu dan juga kelompok yang kurang. Maka dari itu diperlukan jalan keluar dari pengalaman yang mengecewakan anomi. Denganmemberikan nilai keagamaan dan juga solidaritas yang baru. Kaitan agama dan masyarkat seperti daya penyatu dan pemecah.
        Fungsi agama didalam masyarakat ada beberapa aspek penting yang harus di ketahui yaitu kebudayaan, sistem sosial dan kepribadian. Dari ketiga aspek itu merupakan fenomena sosial yang terejadi dalam perilaku masyarakat. Maka dari itu sebagai acuan teori fungsional uang menjadikan masyarakat sebagai sebuah lembaga yang seimbang. Maka dari itu lembaga sosial yang ada harus kompleks, sehingga setiap perle,bagaan saling berhubungan dan ketergantungan terhadap semua unsur lainnya. Dengan adanya lembaga-lembaga tersebut agama bisa dikatakan sebagai pembentukan perilaku manusia yang telar diatur didalamnya. Manusia didalam masyarakat mempunyai budaya yang terdiri dari ide dan gagasan yang berhubungan dengan interaksi manusia. Maka kebudayaan menentukan situasi dan kondisi bertindak, dan mengatur sistem sosial hingga sarana dan tujuannya.
          Di dalam kebudayaan tersebut ada hal-hal yang dibenarkan dan ada juga yang dilarang. Setiap masyarakat yang berbudaya itu akan mempengaruhi tingkah laku dalam bertindak dalam konteks terlembaga dalam lembaga situasi. Kepribadian dibentuk setelah melalui proses belajar didalam kepribadian terdapat ego dan superego yang sudah terstruktur. Maka dari itu agama didalam masyarakat berperan sevagai penyebab sosial dan munculnya lapisan sosial. Di kehidupan dunia agama dipandang untuk membantu kebutuhan dasar manusiawi.  Agama yang dari dulu sekarang dan seerusnya akan tetap ada pasti mempunyai fungsi. Sebagai dasar eksistensi manusia yang pertama adalah ketidak pastian dalam kehidupan manusia yang ada diluar jangkauannya. Yang ke dua adalah kemampuan untuk mengendalikan kebutuhan yang terbatas. Dan yang ketiga adalah manusia hidup bermasyarakat ada alolkasi yang teratur.
          Maka dari itu, agama tidak hanya dipandang sebagai petunjuk bagi manusia dari ketidakpastian,  ketidakberdayaan tetapi agama juga menjadi sebuah mekanisme yang paling dasar dari unsur-unsur tersebut. Agama dalam nilai-nilainya merupakan kerangka acuan yang sangat sacral. Di dalam kehidupan bermasyarakat nilai-nilai sacral tersebut dianggap istimewa oleh masyarakat. Fungsi agama di dalam masyarakat juga bisa dikatakan sebagai penyatu anggota masyaraakt terhadap kewajiban –kewajiban sosial yang ada didalamnya. Di saat individu tumbuh menjadi dewasa itu dibutuhkan suatu nilai sebagai pengarah aktivitasnya didalam masyarakat. Itu juga menjadi fungsi dalam perkembangan kepribadiannya. Maka dari itu, orang tua mengajarkan tentang agama baik itu di dalam suatu pengajian atau lainnya karna mereka ingin mendapatkan keselamatan di dalam hidupnya. Untuk mendapatkan itu semua maka kita harus beribadah dengan rajin, sering bersedekah, menghormati kedua orang tua, membaca alquran setiap hari, hidup dengan juur, tidak berbuat maksiat atau hal-hal yang berdosa apabila dilakukan, tidak berjudi dan meminum-minuman keras.
          Dari fungsi agama itu pula terdapat dimensi berupa keyakinan, perbuatan dan juga pengetahuan. Bahwa orang yang religious akan mengikuti anjuran agama dengan baik. Masyarakat industri berpengaruh terhadap aspek kehidupan. Dan seperti sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih hal ini mengakibatkan masyarakat menggunakan metode empirisdalam menanggapi segala masalah yang terjadi di masyarakat yang bersifat sacral. hal ini juga akan berpengaruh terhadap agama. Yang menjadikan pemikiran dan praktek agama serta peranannya menjadi berkurang. Dengan masyarakat modern yang semakin bertambah maka akan menjadikan inlai institusionalisme tetapi agama merupakan aliran-aliran.
            Agama yang dapat mengatur semua tentang kehidupan bermasyarakat apabila tidak dipelajari maka akan sulit untuk bisa memahaminya, hal yang perlu dijawab adalah mengapa agama itu ada beserta unsur-unsurnya. Kaitan agama dan masyarakat mencerminkan beberapa hal seperti masyarakat yang tidak mengetahui nilai-nilai sacral dan juga masyaakat industry yang sedang berkembang. Keadaan masyarakat yang seperti inidengan perkembangan teknologi yang ada. Agama tidak hanya memberikan dukungan terhadap aktivitas sehari-hari dan juga tentang adat istiadat. Tetapi nilai agama didalam suatu msyarakat merupakanfokus utamanya. Karna agama lebih ke kajian ilmiah bukan hanya sekedar tentang adat istiadat saja. Maka dari itu harus ada pendekatan secara nyata agar penjelasan agama yang mengacu pada tingkah laku harus bersifat ekonimis dan teknologis dan ini tidak bai. Karna tingkah laku apabila dikaitkan denan agama yang banyak menggunakan ilmu dan pengetahuan dari luarjangkauan manusia. Seperti symbol dan keyakinan hal ini nampaknya salah.
          Sebenarnya pandangan ini keliru dengan tingkah laku agama karna sifatnya yang tidak rasional dan harus disimpulkan dengan menggunakan naluri. Malahan tingkah laku agama yang tidak rasional dan pastinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat itu sendiri. Agama yang diturunkan melalui wahyu dan tersimpan didalam kitab sucinya didalam isi dari kitab suci tersebut memberikan petunjuk dan pedonman kepada manusia agar manusia yang mau mengikutinya akan selamat baik didunia dan juga di akhirat. Pengalaman tokoh agama juga melahirkan bentuk perkumpulan keagamaan. Yang menjadi organisasi yang terlembaga. Lembaga-lembaga tersebut merupakan pola ide dan juga keyakinan yang timbul dari asosiasi. Misalnya kewajiban ibadah haji (bagi yang mampu) maka munculah lembaga keagamaan mengenai masalah haji trsebut.
          Ibadah haji merupakan serangkaian dari peristiwa-peristiwa seperti nabi Adam, nabi Ibrahim dan juga syetan. Yang bertempat di masjidil haram, arafah, mina dan ka’bah yang merupakan empat dari pelaksanaan haji tersebut.seperti kisah adam dan hawa yang diusir dari surga kemudian keduanya mendapatkan perintah haji dari Allah kemudian mereka dipertemukan didalam suatu tempat (arafah) maka bertemulah adam dan hawa. Seperti kisah nabi Ibrahim dan ismail yang pada saat itu allah menyuruh nabi Ibrahim untuk meninggalkan anak dan istrinya, dan pada saat itu ismail menangis karna kehausan yang membuat hajar menjadi bingung. Maka hajar mencarinya dengan berlari dari bukit safa dan marwah sebanyak tujuh kali. Dengan kekuasaan Allah maka air keluar di dekat nabi ismail. Maka itu dijadikan salah satu rukun haji yaitu syai yang artinya berlari kecil dari bukit safa dan marwah sebanyak tujuh kali. Ibadah haji juga diwajibkan untuk melempar jumroh, kemudian saat ismail mau disembelih oleh ayahnya (nabi Ibrohim) lalu allah menganti ismail dengan domba jantan ini identik dengan ibadah kurban.
Dari organisasi-organisasi agama tersebut berawal dari beberapa tokoh agama kharismatik pendiri sebuah lembaga keagamaan. Misalnya muhamamdiyah. Demikian pula dengan oganisasi keagamaan lainnya seperti Nadkatul ulama atau disingkat menjadi NU yang berarti kebangkitan para ulama yang mengikuti mazhab imam syafii. Dari contoh sosial lembaga seperti diatas berkembang dalam hal ibadah, ide dan keyakinan dalam bentuk oranisasi. Dengan adanya lebaga agama seperti ini. Juga bisa menjadi penyeimbang di dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar