Awalnya
kaitan sebuah agama dan masyarakat itu berawal dari nabi yang mengubah
kehidupan sosial. Disamping dengan pengetahuan yang meliputinya dan sila ketuhanan
yang maha esa menimbulkan kesadaran yang menimbulkan pengalaman agama yang
tasauf. Maka dari itu agama itu sangat penting dan harus diketahui oleh
masyarakat. Dengan agama maka hidup kita bisa terarah ke jalan yang lurus. Agama
pun menjadi sumber dalam melakukan hubungan sosial. Hubungan agama dengan
masyarakat itu sangat erat, agama dan masyarakat itu sangat dekat, karna banyak
hukum dan ketentuan yang menyangkut dengan kehidupan masyarakat. Misalkan masalah
keluarga, bernegara, hukum waris dan lain-lain. Agama yang mempunyai peraturan
itu harus dilakukan masyarakat, karna anjuran yang diberikan oleh agama pasti baik.
Maka dari itu kita harus mengetahui
pengaruh struktur sosial terhadap agama dan begitu pula sebaliknya, kita harus
mengetahui pengaruh agama erhadap struktur sosial. Maka dari itu pentingnya
lembaga agama di msyarakat supaya kultur yang ada tidak menjadi ambruk. Hal ini
disebabkan karna kurangnya solidaritas antara individu dan juga kelompok yang
kurang. Maka dari itu diperlukan jalan keluar dari pengalaman yang mengecewakan
anomi. Denganmemberikan nilai keagamaan dan juga solidaritas yang baru. Kaitan agama
dan masyarkat seperti daya penyatu dan pemecah.
Fungsi agama didalam masyarakat ada
beberapa aspek penting yang harus di ketahui yaitu kebudayaan, sistem sosial
dan kepribadian. Dari ketiga aspek itu merupakan fenomena sosial yang terejadi
dalam perilaku masyarakat. Maka dari itu sebagai acuan teori fungsional uang
menjadikan masyarakat sebagai sebuah lembaga yang seimbang. Maka dari itu
lembaga sosial yang ada harus kompleks, sehingga setiap perle,bagaan saling
berhubungan dan ketergantungan terhadap semua unsur lainnya. Dengan adanya
lembaga-lembaga tersebut agama bisa dikatakan sebagai pembentukan perilaku
manusia yang telar diatur didalamnya. Manusia didalam masyarakat mempunyai
budaya yang terdiri dari ide dan gagasan yang berhubungan dengan interaksi
manusia. Maka kebudayaan menentukan situasi dan kondisi bertindak, dan mengatur
sistem sosial hingga sarana dan tujuannya.
Di dalam kebudayaan tersebut ada
hal-hal yang dibenarkan dan ada juga yang dilarang. Setiap masyarakat yang
berbudaya itu akan mempengaruhi tingkah laku dalam bertindak dalam konteks
terlembaga dalam lembaga situasi. Kepribadian dibentuk setelah melalui proses
belajar didalam kepribadian terdapat ego dan superego yang sudah terstruktur. Maka
dari itu agama didalam masyarakat berperan sevagai penyebab sosial dan
munculnya lapisan sosial. Di kehidupan dunia agama dipandang untuk membantu
kebutuhan dasar manusiawi. Agama yang
dari dulu sekarang dan seerusnya akan tetap ada pasti mempunyai fungsi. Sebagai
dasar eksistensi manusia yang pertama adalah ketidak pastian dalam kehidupan
manusia yang ada diluar jangkauannya. Yang ke dua adalah kemampuan untuk
mengendalikan kebutuhan yang terbatas. Dan yang ketiga adalah manusia hidup
bermasyarakat ada alolkasi yang teratur.
Maka dari itu, agama tidak hanya
dipandang sebagai petunjuk bagi manusia dari ketidakpastian, ketidakberdayaan tetapi agama juga menjadi
sebuah mekanisme yang paling dasar dari unsur-unsur tersebut. Agama dalam
nilai-nilainya merupakan kerangka acuan yang sangat sacral. Di dalam kehidupan
bermasyarakat nilai-nilai sacral tersebut dianggap istimewa oleh masyarakat. Fungsi
agama di dalam masyarakat juga bisa dikatakan sebagai penyatu anggota
masyaraakt terhadap kewajiban –kewajiban sosial yang ada didalamnya. Di saat
individu tumbuh menjadi dewasa itu dibutuhkan suatu nilai sebagai pengarah
aktivitasnya didalam masyarakat. Itu juga menjadi fungsi dalam perkembangan
kepribadiannya. Maka dari itu, orang tua mengajarkan tentang agama baik itu di
dalam suatu pengajian atau lainnya karna mereka ingin mendapatkan keselamatan
di dalam hidupnya. Untuk mendapatkan itu semua maka kita harus beribadah dengan
rajin, sering bersedekah, menghormati kedua orang tua, membaca alquran setiap
hari, hidup dengan juur, tidak berbuat maksiat atau hal-hal yang berdosa
apabila dilakukan, tidak berjudi dan meminum-minuman keras.
Dari fungsi agama itu pula terdapat
dimensi berupa keyakinan, perbuatan dan juga pengetahuan. Bahwa orang yang religious
akan mengikuti anjuran agama dengan baik. Masyarakat industri berpengaruh
terhadap aspek kehidupan. Dan seperti sekarang ini perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih hal ini mengakibatkan
masyarakat menggunakan metode empirisdalam menanggapi segala masalah yang
terjadi di masyarakat yang bersifat sacral. hal ini juga akan berpengaruh
terhadap agama. Yang menjadikan pemikiran dan praktek agama serta peranannya
menjadi berkurang. Dengan masyarakat modern yang semakin bertambah maka akan
menjadikan inlai institusionalisme tetapi agama merupakan aliran-aliran.
Agama yang dapat mengatur semua
tentang kehidupan bermasyarakat apabila tidak dipelajari maka akan sulit untuk
bisa memahaminya, hal yang perlu dijawab adalah mengapa agama itu ada beserta unsur-unsurnya.
Kaitan agama dan masyarakat mencerminkan beberapa hal seperti masyarakat yang
tidak mengetahui nilai-nilai sacral dan juga masyaakat industry yang sedang
berkembang. Keadaan masyarakat yang seperti inidengan perkembangan teknologi
yang ada. Agama tidak hanya memberikan dukungan terhadap aktivitas sehari-hari
dan juga tentang adat istiadat. Tetapi nilai agama didalam suatu msyarakat
merupakanfokus utamanya. Karna agama lebih ke kajian ilmiah bukan hanya sekedar
tentang adat istiadat saja. Maka dari itu harus ada pendekatan secara nyata
agar penjelasan agama yang mengacu pada tingkah laku harus bersifat ekonimis
dan teknologis dan ini tidak bai. Karna tingkah laku apabila dikaitkan denan
agama yang banyak menggunakan ilmu dan pengetahuan dari luarjangkauan manusia. Seperti
symbol dan keyakinan hal ini nampaknya salah.
Sebenarnya pandangan ini keliru
dengan tingkah laku agama karna sifatnya yang tidak rasional dan harus
disimpulkan dengan menggunakan naluri. Malahan tingkah laku agama yang tidak
rasional dan pastinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat itu sendiri. Agama
yang diturunkan melalui wahyu dan tersimpan didalam kitab sucinya didalam isi
dari kitab suci tersebut memberikan petunjuk dan pedonman kepada manusia agar
manusia yang mau mengikutinya akan selamat baik didunia dan juga di akhirat. Pengalaman
tokoh agama juga melahirkan bentuk perkumpulan keagamaan. Yang menjadi organisasi
yang terlembaga. Lembaga-lembaga tersebut merupakan pola ide dan juga keyakinan
yang timbul dari asosiasi. Misalnya kewajiban ibadah haji (bagi yang mampu)
maka munculah lembaga keagamaan mengenai masalah haji trsebut.
Ibadah haji merupakan serangkaian
dari peristiwa-peristiwa seperti nabi Adam, nabi Ibrahim dan juga syetan. Yang bertempat
di masjidil haram, arafah, mina dan ka’bah yang merupakan empat dari
pelaksanaan haji tersebut.seperti kisah adam dan hawa yang diusir dari surga kemudian
keduanya mendapatkan perintah haji dari Allah kemudian mereka dipertemukan
didalam suatu tempat (arafah) maka bertemulah adam dan hawa. Seperti kisah nabi
Ibrahim dan ismail yang pada saat itu allah menyuruh nabi Ibrahim untuk
meninggalkan anak dan istrinya, dan pada saat itu ismail menangis karna
kehausan yang membuat hajar menjadi bingung. Maka hajar mencarinya dengan berlari
dari bukit safa dan marwah sebanyak tujuh kali. Dengan kekuasaan Allah maka air
keluar di dekat nabi ismail. Maka itu dijadikan salah satu rukun haji yaitu
syai yang artinya berlari kecil dari bukit safa dan marwah sebanyak tujuh kali.
Ibadah haji juga diwajibkan untuk melempar jumroh, kemudian saat ismail mau
disembelih oleh ayahnya (nabi Ibrohim) lalu allah menganti ismail dengan domba
jantan ini identik dengan ibadah kurban.
Dari organisasi-organisasi agama
tersebut berawal dari beberapa tokoh agama kharismatik pendiri sebuah lembaga
keagamaan. Misalnya muhamamdiyah. Demikian pula dengan oganisasi keagamaan
lainnya seperti Nadkatul ulama atau disingkat menjadi NU yang berarti
kebangkitan para ulama yang mengikuti mazhab imam syafii. Dari contoh sosial
lembaga seperti diatas berkembang dalam hal ibadah, ide dan keyakinan dalam
bentuk oranisasi. Dengan adanya lebaga agama seperti ini. Juga bisa menjadi
penyeimbang di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar