Social Icons

Arif Rahmanto

Rabu, 02 Januari 2013

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

           Masyarakat mempunyai banyak pengertian. Salah satu pengertiannya masyarakat adalah sebuah kelompok atau golongan besar atau kecil dari beberapa manusia yang hubungannya erat dan juga mempunyai pengaruh batin yang antara satu dengan yang lainnya. Dan setiap pengertian tersebut mempunyai arti yang luas dan sempit. Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi yang pertama adalah di dalam masyarakat harus ada sekumpulan manusia, yang kedua adalah mempunyai tempat tinggal dalam waktu yang lama di daerah tertentu, yang ketiga adalah ada aturan di dalam masyarakat tersebut yang dapat mengatur mereka.
            Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Masyarakat perkotaan biasanya mempunyai sifat dan ciri-ciri yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada Masyarakat perkotaan mempunyai cirri-ciri yang pertama adalah perubahan sosial nanpak nyata pada masyarakat kota karna disana lebih terbuka dalam menerima pengaruh dari luar, kemudian untuk lapangan pekerjaan di kota lebih mudah untuk mendapatkannnya di bandingkan dengan didesa, dalam hal pembagian kerja masyarakat kota lebih tegas dan mempunyai batas yang nyata.
        Selanjutnya ciri lainnya adalah mereka lebih individu, jadi mereka lebih memilih mengurusi urusan pribadi dan tidak bergantung pada orang lain, ciri yang terakhir adalah nilai keagamaan di kota tidak lebih baik dari masyarakat desa.masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan memiliki hubungan yang erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Mereka pun saling ketergantungan satu sama lain. Mereka pun saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota biasanya membutuhkan bahan pangan dari masyarakat desa seperti beras, sayuran, danging dan lain-lain.
            Kemudian yang dibutuhkan masyarakat kota dari masyarakat desa adalah seperti tenaga kasar atau biasa disebut kuli yang mengerjakan pekerjaan tertentu seperti mengangkat beras dipasar, mengerjakan prouyek dikota seperti buruh bangunan dalam proyek rumahan, pembangunan gedung, perbaikan jalan dan juga pembangunan jembatan. Pekerjaan mereka tidak tetap karna bekerja sesuai ada job atau panggilan saja bahkan bisa dibilang mereka adalah pekerja musiman.
            Dan juga sebaliknya masyarakat pedesaan membutukan barang-barang yang dibuat oleh masyarakat kota. Maka dari itu masyarakat p[erkotaan menghasilkan segala sesuatu yang di perlukan masyarakat desa juga, seperti pakaian, prabot rumah tangga, obat-obatan, alat untuk pertanian, minyak tanah, dan juga untuk transportasi. Maka dari itu kedua masyarakat ini saling berhubungan dan saling ketergantungan. Tetapi tidak semuanya terwujud karna adanya pembatas misalnya jumlah penduduk yang semakin hari semakin bertambah baik itu di kota maupun di desa. Padahal pertambahan penduduk ini tidak diimbangi oleh luas lahan dan tanah terutama di daerah yang sedang berkembang seperti pulau jawa. Di pulau jawa itu pertumbuhan penduduknya sangat pesat, baik di desa maupu di kota terutama di sejumlah kota-kota besar.
            Dari pertumbuhan penduduk yang pesat itu tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia. Yang akhirnya di pedesaan banyak orang yang tidak bekerja atau pemgangguran karna tidak mempunyai mata pencaaharian tetap. Itulah dampak yang ditimbulkan dari pesatnya pertumbuhan penduduk. Lingkungan kota memiliki beberapa unsur, yang pertama adalah wisma. Wisma adalah sebuah bagian ruang kota yang digunakan untuk berlindung terhadap alam disekelilingnya. Unsur wisma ini dapat mengembangkan daerah tempat tinggal pendudukl yang sesuai dengan peningkatan kebutuhan penduduk di waktu yang akan dating dan juga untuk memperbaiki lingkungan tempat tinggal agar menjadi lebih layak, aman dan menyenangkan. Yang kedua adalah karya, karya merupakan syarat untuk eksistensi kota yang menjamin bagi kehidupan bermasyarakat.
Yang ketiga adalah marga, marga adalah ruang di perkotaan yang mempunyai fungsi menghubungkan tempat satu dengan tempat lainnya di dalam kota tersebut, serta kota yang satu dengan kota yang lainnya. Yang keempat adalah suka yang merupakanfasilitas perkotaan yang digunakan untuk hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan juga kesenian. Yang kelima adalah penyempurna ini merupakan pelengkap dari unsure keempat yang mempunyai fasilitas seperti kesehatan, fasilitas keagamaan, pemakaman dan juga jaringan utilitas kota.
Kota pada umumnya adalah suatu organism yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Yaitu satuan dari beberapa unsure yang ada dikota tersebut. dan dari semua unsure diatas saling mempengaruhi satu sama lain dan harus seimbang diantara semuanya. Jika tidak seimbang maka akan berdampak tidak positif. Maka dari itu perkembangan dan pembangunan di kota harus diperhatikan danjuga penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota. Dipihak lain kota juga mempunyai fungsi yaitu seberapa jauh peranan dari suatu kota dalam wilayah atau daerah yang tercangkup dalam kota tersebut.
Dengan hal itu maka diharapkan agar pembangunan kota tetap mengarah ke dalam tujuannya karna saling mempengaruhi.masyarakat pedesaan memiliki beberapa cirri-ciri sebagai berikut.masyarakat pedesaan ditandai dengan ikatan perasaan batin yang kuat sesame warga desa, mereka hidup menyatu karna sebagian besar masyarakat pedesaan merupakan saudara di rata-rata tetangganya. Masyarakat pedesaan mempunyai  ciri-ciri sebagai berikut. Yang pertama adalah masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat dibandingkan dengan masyarakat pedeaan lainnya. Kemudian mereka hidup berkelompok dengan dasar persaudaraan
Selanjutnya masyarakat pedesaan mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Mereka juga mempunyau kebiasaan yang sama dan yang terakhir masyarakat pedesaan mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa. Masyarakat pedesaan biasanya dapat ditandai dengan memiliki ikatan batin yang kuat sesama warga desa tersebut. masyarakat pedesaan beranggapan bahwa sesame warga desa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat manapun ia hidup dan juga masyarakat pedesaan rela berkorban demi anggota masyarakatnya. Karna mereka  meyakini harus saling mencintai, saling menghormati, mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan juga tanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan, kemudian menjaga kebahagiaan di dalam masyarakat.
Masyarakat pedesaan kebanyakan beranggapan bahwa dikota itu banyak lapangan pekerjaan yang lebih menggiurkan, padahal belum tentu dan tidak semuanya seperti itu. Karna tidak sembarangan orang dapat diterima kerja di suatu lapangan pekerjaan. Mereka bukan hanya harus punya ijazah sebagai syarat melamar kerja, tetapi juga harus mempunyai kemampuan yang mumpuni dan juga pengalaman kerja yang bagus agar dapat dengan mudah diterima. Masyarakat pedesaan disana mempunyai berbagai macam gejala, biasanya hal ini ditimbulkan karna perbedaan pendapat atau kesalahpahaman, maka dari itu hal ini yang menyebabkan bahwa massyarakat pedesaan juga mempunyai keteganganb-ketegangan sosial. Yang biasa ditimbulkan dari gejala-gejala ini adalah konflik. Konflik bukan hal yang tabuh lagi di setiap masyarakat, baik itu masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Konflik terjadi karna perbedaan pendapat, ataupun sebuah perbedaan yang sama-sama merasa benar. Konflik itu bisa bermacam-macam, seperti konflik antar perorangan, konflik antar tetangga bahkan sampai konflik antar masyarakat desa. Selanjutnya ada kontraversi, kompetisi dan juga kegiatan pada masyarakat pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar